Wednesday, October 24, 2012
Alpokat
Sejarah
Apokat, Avokad, alpukat, atau Persea americana merupakan tanaman buah yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Tanaman ini sekarang banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah lainnya di dunia.
Tinggi batang mencapai 20 m, daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter.
Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Orang pertama yang memperkenalkan buah apokat kepada penduduk Eropa adalah Martín Fernández de Enciso, salah seorang pemimpin pasukan Spanyol. Dia memperkenalkan buah ini pada tahun 1519 kepada orang-orang Eropa. Apokat diperkenalkan ke Indonesia oleh Belanda pada abad 19, sampai sekarang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Nama Lokal
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Laurales
Famili: Lauraceae
Genus: Persea
Spesies: P. americana
Manfaat
Apokat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah alpukat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering. Daun alpukat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis.
Penyakit yang Dapat Diobati:
Sariawan, melembabkan kulit kering, kencing batu, sakit kepala, Darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, Saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, Kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.
Bagian Yang Dipakai:
Daging buah, daun, biji.
Kegunaan:
Daging buah;
-Sariawan.
-Melembabkan kulit kering.
Daun:
-Kencing batu.
-Darah tinggi,sakit kepala.
-Nyeri syaraf.
-Nyeri lambung.
-Saluran napas membengkak (bronchialswellings).
-Menstruasi tidak teratur.
Biji:
-Sakit gigi.
-Kencing manis.
Pemakaian,.
Untuk minum:3-6 lembar daun.
Pemakaian Luar:
Daging buah secukupnya dilumatkan, dipakai untuk masker. Daun untuk pemakaian setempat, biji digiling halus menjadi serbuk untuk menghilangkan sakit.
Cara pemakaian:
1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
2. Kencing batu:
lembar daun alpokat,3 buah rimpang teki,5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala,3jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
3. Darah tinggi :
lembar daun alpokat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
4. Kulit muka kering:
Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk biji alpokat.
6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian tubuh yang sakit.
7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu dipotong kecil-kecil dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
8. Teh daun alpokat baik untuk menghilangkan rasa sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
Data Penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
Komposisi :
· Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis :
Daun: Rasa pahit, kelat. Peluruh kencing.
Biji : Anti radang, menghilangkan sakit.
· Kandungan Kimia:
Buah dan daun mengandung saponin, alkaloida dan flavonoida, Buah juga mengandung tanin dan daun mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment